Kontribusi Pesantren Bagi Perekonomian Indonesia

Sebagai sebuah komunitas yang kuat, pesantren tentu memiliki peran besar dalam perekonomian.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki telah menyatakan bahwa kehadiran pondok pesantren mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi yang menguntungkan bagi masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Teten Masduki saat mengunjungi Pondok Pesantren Sunan Drajat di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Dalam kunjungannya, Teten Masduki mengamati bahwa pondok pesantren memiliki peran penting sebagai akselerator ekonomi lokal.

Pondok pesantren dengan luas lahan sekitar 104 hektar ini mengoperasikan beberapa unit bisnis seperti produksi air mineral, garam, jamu, percetakan, mini market, dan yang terbaru adalah restoran. MenKopUKM menegaskan bahwa ekosistem yang dibangun oleh Pondok Pesantren Sunan Drajat telah membuktikan bahwa pesantren memiliki peranan vital dalam pengembangan ekonomi masyarakat.

"Terselenggaranya restoran dengan harga terjangkau setelah pasar swalayan berkembang pesat dan menjadi bagian dari rantai pasok UMKM di sekitarnya, menunjukkan harapan akan menjadi ekosistem pengembangan UMKM khususnya dalam sektor kuliner di sekitar pondok pesantren," kata MenKopUKM Teten Masduki saat meresmikan Restoran Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur, seperti yang dilaporkan dalam keterangan tertulis pada Jumat, 17 Maret 2023.

Teten Masduki menambahkan bahwa Pondok Pesantren Sunan Drajat juga memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan ekonomi masyarakat dan dapat menjadi contoh bagi pesantren lainnya. "Di situlah pentingnya peran pesantren bagi masyarakat," ujar Menteri Teten.

Lebih lanjut, Menteri Teten menjelaskan bahwa Pondok Pesantren Sunan Drajat telah berkolaborasi melalui Koperasi Serikat Bersama Pesantren (KSBP) yang mencakup 17 pondok pesantren di Jawa Timur dengan jumlah santri mencapai 10 ribu orang. Menurutnya, hal ini merupakan modal sosial yang kuat untuk mendorong dan menggerakkan ekonomi masyarakat.