Belanja seharusnya menjadi pengalaman menyenangkan. Pengalaman belanja tidak hanya didukung fasilitas toko, tapi juga bagaimana kesan yang timbul saat mengunjungi toko.
Dalam sektor retail, konsumen memiliki beragam pilihan untuk hampir setiap produk yang mereka butuhkan. Sebuah strategi brand yang kuat membantu usaha retail Anda menonjol dengan memberikan alasan yang jelas kepada konsumen mengapa mereka harus memilih toko Anda daripada yang lain. Ini tidak hanya tentang harga atau lokasi; itu tentang pengalaman, nilai, dan hubungan yang Anda bangun dengan konsumen Anda.
Perbedaan | Produk | Brand |
---|---|---|
Definisi | Barang atau jasa yang dijual di pasar Contoh: Supermarket | Makna yang membedakan arti sebuah produk dengan produk lain di pasar Contoh: merk/logo pada supermarket (Indomaret/Alfamart) |
Tujuan | Kebutuhan / Fungsi | Keinginan / Nilai atau Emosi |
Keunikan | Dapat diduplikasi | Tidak dapat diduplikasi |
Dimaknai oleh | Pabrik | Konsumen |
Pengganti | Bisa digantikan | Tak tergantikan |
Wujud | Berwujud dan tak berwujud | Tak berwujud |
Jangka Waktu | Berkembang seiring fungsi produk | Menjadi cerita yang terus hidup |
Apa Saja yang Ada dalam Brand?
Konsumen akan menilai sebuah produk sejak sebelum mereka menggunakannya. Penilaiannya sama seperti melihat orang: seperti apa perilakunya, bentuk fisiknya, dan pikirannya. Dalam menyusun brand, kita sama seperti melahirkan anak namun dengan perangai yang bisa kita sesuaikan.
Berikut elemen-elemen yang ada dalam brand.
- Personality: Ini adalah persona yang Anda bangun untuk brand Anda, yang bisa berkisar dari ramah dan komunitas-fokus hingga premium dan eksklusif. Personality ini harus mencerminkan target pasar Anda dan nilai-nilai inti dari bisnis Anda.
- Elemen Visual: Meliputi logo, skema warna, rancangan toko, dan materi pemasaran. Elemen visual harus menciptakan pengalaman yang konsisten dan menyenangkan bagi pelanggan, baik secara online maupun offline.
- Pesan: Pesan brand Anda harus jelas dan konsisten, menyampaikan nilai dan keunggulan unik yang ditawarkan oleh toko Anda, seperti keberagaman produk, kualitas layanan, atau komitmen terhadap keberlanjutan.
- Konten: Konten yang Anda buat dan bagikan dapat membantu membangun hubungan dengan pelanggan Anda. Ini bisa berupa tips menggunakan produk, informasi tentang promosi, atau cerita di balik produk lokal yang Anda jual.
Proses Perancangan Brand
Interaksi konsumen dengan produk yang mereka pakai seperti sebuah cerita. Narasinya tidak hanya berhenti di deskripsi soal produk, namun pengalaman yang tersaji selama mengenal brand sampai mengonsumsinya.
Untuk mencari kesan yang dapat membantu brand dekat dengan konsumen, bisnis kerap menggunakan konsep VBBP sebagai berikut:
VBBP adalah singkatan dari Vision, Brand Essence, Benefit, Proof, and Personality. Framework ini merupakan alat yang bermanfaat untuk menyusun branding produk pangan yang kuat dan efektif. VBBP membantu Anda untuk mendefinisikan inti dari merek Anda, apa yang ditawarkannya kepada konsumen, dan mengapa konsumen harus memilihnya.
- Vision: Pernyataan yang menggambarkan apa yang ingin dicapai merek Anda di masa depan.
- Brand Essence: Inti dari merek Anda, apa yang membuatnya unik dan berbeda dari pesaing.
- Functional Benefit: Keuntungan nyata yang ditawarkan produk Anda kepada konsumen.
- Proof: Bukti yang mendukung klaim Anda tentang manfaat produk Anda.
- Personality: Kepribadian merek Anda, bagaimana Anda ingin merek Anda dipersepsikan oleh konsumen.
- Consumer Value: Nilai yang ditawarkan produk Anda kepada konsumen, mengapa mereka harus memilihnya daripada produk lain.
- Segmen: Kelompok konsumen yang paling mungkin tertarik dengan produk Anda.
Misalkan Anda ingin membuka toko ritel baru di pesantren Anda. Toko ritel ini akan menjual berbagai macam produk, seperti pakaian, buku, dan souvenir. Berikut adalah contoh bagaimana Anda dapat menggunakan VBBP framework untuk menyusun branding Anda:
- Vision: Menjadi toko ritel pesantren terdepan di Indonesia, dengan komitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi yang bermanfaat bagi santri dan masyarakat umum, serta mendukung kemandirian ekonomi pesantren.
- Brand Essence: Berkualitas, bermanfaat, dan inspiratif.
- Benefit: Menawarkan berbagai macam produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan santri dan masyarakat umum, harga yang terjangkau, layanan yang ramah dan profesional, mendukung kemandirian ekonomi pesantren.
- Reason to Believe: Produk dari pemasok yang terpercaya dan kontrol kualitas yang ketat, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung kemandirian ekonomi pesantren, dan ulasan yang baik.
- Emotional Benefits: Merasa bangga dan terhubung dengan pesantren saat membeli produk dari toko ritel, mendukung kemandirian ekonomi pesantren, dan mendapatkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau
- Brand Traits: Terpercaya dan profesional, peduli dan ramah, inspiratif dan motivatif, dan berkomitmen untuk mendukung pesantren
- Consumer Value: Mendapatkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, mendukung kemandirian ekonomi pesantren, mendapatkan inspirasi dan motivasi untuk menjadi pengusaha yang sukses, dan merasa bangga dan terhubung dengan pesantren
- Segmen: Santri dan alumni pesantren, masyarakat umum yang ingin membeli produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, orang yang ingin mendukung kemandirian ekonomi pesantren, dan pengusaha yang ingin menjalin kerjasama dengan pesantren
Elemen Visual
Calon konsumen berkenalan pertama kali dengan sebuah roduk atau layanan bisnis melalui brand atau merek. Di tahap awal perkenalan ini, calon konsumen belum merasakan langsung produknya. Ia akan mendefinisikan sendiri bagaimana kualitas produk dari sekadar melihat.
Visual atau obyek yang dapat terlihat dari penampakan awal adalah cara calon konsumen mengenali brand.
- Logo: Merek yang baik memiliki penampakan yang berbeda. Elemen visual brand membantu untuk perkenalan bahkan sampai memiliki nilai jual tersendiri.
- Warna: Fungsi warna tidak hanya dalam logo, namun juga tersemat dalam berbagai marketing kit seperti brosur, baliho, banner, hingga website. Penggunaan warna yang tepat dapat memudahkan keterkenalan brand. Untuk itu gunakan warna brand yang konsisten.
- Ikon: Brand akan banyak menggunakan ilustrasi untuk mempercantik visual. Gunakan ikon yang relevan dengan bidang usaha.
Di Mana Saja Strategi Brand Akan Digunakan?
Makna dan elemen visual dari sebuah brand tetap perlu dikomunikasikan secara konsisten. Strategi brand akan digunakan dalam hampir semua aspek bisnis pangan Anda, termasuk:
Strategi brand untuk bisnis retail akan digunakan di berbagai titik sentuh, termasuk:
- Pemasaran dan Promosi: Semua materi pemasaran dan promosi harus konsisten dengan brand Anda, dari iklan online hingga signage toko. Ini termasuk pilihan produk yang Anda promosikan dan cara Anda mengkomunikasikan penawaran khusus.
- Pengalaman Pelanggan: Setiap aspek dari pengalaman pelanggan, dari layout toko hingga interaksi dengan staf, harus mencerminkan brand Anda. Pengalaman yang positif dan konsisten dapat membangun kesetiaan dan memotivasi word-of-mouth yang positif.
- Online Presence: Website dan media sosial Anda adalah perpanjangan dari toko fisik Anda dan harus menawarkan pengalaman yang konsisten dan menyenangkan. Gunakan platform ini untuk berkomunikasi dengan pelanggan, menawarkan layanan pelanggan yang luar biasa, dan menjaga mereka terinformasi tentang produk dan penawaran baru.
- Kemasan dan Penyajian Produk: Bagi produk seperti air minum dalam kemasan, kemasan menjadi bagian penting dari brand. Desain kemasan yang menarik dan mudah dikenali dapat membantu produk Anda menonjol di rak.
Dalam sektor retail, membangun brand yang kuat dan terpercaya adalah kunci untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Dengan strategi brand yang konsisten dan berfokus pada keunggulan unik bisnis Anda, Anda dapat membedakan usaha retail Anda dari pesaing dan membangun basis pelanggan yang loyal.